Selasa, 28 April 2009



Secara alami anggrek (Famili Orchidaceae) hidup epifit pada pohon dan ranting-ranting tanaman lain, namun dalam pertumbuhannya anggrek dapat ditumbuhkan dalam pot yang diisi media tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, seperti faktor lingkungan, antara lain sinar matahari, kelembaban dan temperatur serta pemeliharaan seperti : pemupukan, penyiraman serta pengendalian OPT.

Pada umumnya anggrek-anggrek yang dibudidayakan memerlukan temperatur 28 + 2° C dengan temperatur minimum 15° C. Anggrek tanah pada umumnya lebih tahan panas dari pada anggrek pot. Tetapi temperatur yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Tanaman anggrek yang kuat, bisa tumbuh menempel di pohon, di pakis maupun di pot di dalam rumah, menjadikannya sebagai tanaman pot kedua di AS yang mencapai angka penjualan U$ 106 juta setahun.
Anggrek merupakan salah satu dari sekian banyak tanaman hias yang tergolong langka. Saat ini banyak yang mencoba untuk menciptakan anggrek dengan varian terbaru dengan cara mengawin silangkan jenis anggrek yang satu dengan pohon anggrek yang lain.Tujuannya tidak lain adalah untuk mendapatkan varian anggrek baru dengan bentuk yang cantik dan tahan lama.

Warna-warna eksotik dan bentuk unik bunga anggrek menarik perhatian pengunjung yang sebagian besar warga Amerika yang belum pernah melihat keunikan bunga yang hanya hidup di iklim tropis ini.

Seorang pengunjung, Laura Tischler terpana menyaksikan aneka warna anggrek yang menyolok, “Wow, I never seen flowers like this before, especially from the country that I never gone before. They are so beautiful, just wonderful”.

Tanaman anggrek yang kuat, bisa tumbuh menempel di pohon, di pakis maupun di pot di dalam rumah, menjadikannya sebagai tanaman pot kedua di AS yang mencapai angka penjualan U$ 106 juta setahun.



nama anggrek bulan tentu tak bisa diabaikan begitu saja. Sebagai salah satu jenis anggrek Indonesia, anggrek bulan telah memikat hati para penggemar anggrek. Kepopulerannya bahkanmerambah pada kalangan pemula hingga awam sekali pun. Wajar saja, anggrek yang punya nama Latin Phalaenopsis amabilis ini punya sejuta pesona yang mengundang decak kagum. Lihatlah keindahan itu pada sosok bunganya yang putih bersih. Mau tak mau, bunga ini pun menyentuh tataran seni dan estetika para seniman, hingga menjadi inspirasi sebuah lagu, relief candi, motif batik, sampai kreasi motif gagang keris.

Anggrek bulan bukan saja punya warna bunga yang putih bersih, tetapi juga memiliki untaian yang tersusun sempurna dan proporsional. Plus warna bibir bunga kuning menyala. Dari segi ukuran, anggrek ini tergolong di atas rata-rata. Berkat semua keunggulan dan kecantikan tadi, tak mengherankan jika pemerintah Indonesia menobatkan anggrek bulan sebagai ”Puspa Pesona”.

Anggrek dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan bunganya. Bunga anggrek sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Anggrek biasa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai bunga potong. Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang sangat tinggi, terutama anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera hingga Papua. Anggrek bulan adalah bunga pesona bangsa Indonesia. Anggrek juga menjadi bunga nasional Singapura dan Thailand. Bunga Anggrek sering dipergunakan sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan, dan keindahan selama berabad-abad. Bangsa Yunani menggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan, sementara bangsa Tiongkok pada jaman dahulu kala mempercayai bahwa anggrek sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh Kaisar Tiongkok.